negara kita Indonesia menyatakan kedaulatannya pada tanggal 17 Agustus
1945, dan dinyatakan oleh Ir. Soekarno. Proklamasi tersebut dilaksanakan
pada pukul 10.00 WIB di jalan Pegangsaan Timur no. 56, Jakarta (rumah
Soekarno saat itu). Namun, tak disangka, jika seharusnya setelah
proklamasi kita dapat mengurus negara kita sendiri, ternyata kita masih
diganggu oleh Belanda yang ingin berkuasa lagi di Indonesia. Tentu saja
kita sebagai bangsa yang kuat melawan, dengan puncaknya serangan umum 1
Maret 1949 yang mendorong diakuinya kedaulatan RI di dunia.
1. Bandung lautan api
![]() |
| Salah satu bangunan yang hangus terbakar |
Pada
tanggal 17 Oktober 1945 Belanda mendaratkan pasukannya di wilayah
Bandung. Belanda kemudian mengeluarkan ultimatum pada tanggal 21
November yang berisikan agar para penduduk mengosongkan wilayah
tersebut sebelum tanggal 29 November 1945, namun ultimatum tersebut
tidak diindahkan oleh para pejuang sehingga sering terjadi perang
disana. Kemudian pada tanggal 23 Maret 1946 Belanda mengulangi
ultimatumnya. Akhirnya atas instruksi dari pemerintah RI di Jakarta,
para pejuang mau meninggalkan kotanya walau dengan berat hati. Namun
sebelum meninggalkan kota tersebut, terlebih dahulu para pejuang
menyerang ke arah sekutu dan membumi hanguskan bandung wilyah selatan.
Nah!!!! Kejadian tersebutlah yang disebut dengan BANDUNG LAUTAN API….
2 . Puputan Margarana
Isi
dari perundingan Linggarjati pada tanggal 10 november 1946 adalah
Belanda mengakui secara de facto wilayah Indonesia yaitu JAWA, SUMATRA,
dan MADURA, namun Bali tidak termasuk yang menyebabkan rakyat bali
kecewa berat. Kemudian Belanda membujuk I GUSTI NGURAH RAI untuk
membentuk Negara Indonesia Timur (NIT). Namun ajakan tersebbut ditolak
dengan tegas dan dijawab dengan perawanan senjata. Kemudian pada
tanggal 29 November 1946 Di Margarana,Tabanan,Bali terjadi peperangan
besar dan hebat, disana Igusti Ngurah Rai mengobarkan perang PUPUTAN.
Akan tetapi I Gusti Ngurah Rai beserta kelompoknya gugur sebagai bunga
bangsa dalam pertempuran karena kalah dalam persenjataan. Perang
tersebut akhirnya disebut dengan Puputan Margarana (Perang mati-matian
demi membela nusa dan bangsa).
3. Peristiwa Westerling di Makassar
Pada
bulan Desember 1946 Belanda mendaratkan pasukannya di wilayah Sulawesi
Selatan yang dipimpin oleh Raymond Westerling untuk membersihkan
wilayah tersebut dari orang” yang memberontak pembentukan NIT serta
pejuang” disana. Kemudian pasukannya mulia meneyran kea rah desa pada
tanggal 7-25 Desember dan pada tanggal 10 Desember 1946 wilyah tersebut
dinyatakan sebagai wilayah perang. Korban peristiwa tersebut mencapai
kurang lebih 40.000 orang, coba kalian bayangkan betapa sadisnya dia!
4 . Serangan umum 1 Maret 1949
Pada
agresi militer Belanda yang kedua bulan desember 1948, Indonesia
berhasil ditaklukan oleh Belanda. Presiden,wapres beserta
mentri-mentrinyapun ditawan oleh Belanda. Akhirnya Belanda menyatakan RI
telah runtuh! Tanpa disadari oleh Belanda, Indonesia membentuk
Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di bukit tinggi. Karena
adanya agresi militer belanda yang kedua, TNI serta kelompok bersenjata
yang lain menjadi terpecah belah, masalah tersebut berhasil diatasi
dengan mengirim kurir, telegram, ataupun mengirim sinyal radio. Kemudian
pada tanggal 1 MARET 1949 Indonesia akan menyerang ke arah Belanda di
Yogyakarta yang dipimpin oleh LETKOL. SOEHARTO. Serangan umum ini
membawa hasil yang sangat membanggakan karena berhasil menguasai
kembail wilayah Yogyakarta selama 6 jam (06.00-12.00).
Nah… sudah lihat kan betapa gigihnya
perjuangan bangsa kita mengusir penjajah? Sebagai penerus bangsa, sudah
seharunya kita mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya. Jangan
korupsi atau semacamnya. Oke oke oke!!!


0 komentar:
Posting Komentar